Page 16 - velodrome
P. 16
Gambar 7. Termpat Pemanasan Atlet Sepeda
Tugas lain yang diemban DISPORA adalah penyediaan sumber daya
manusia yang terlatih untuk menjaga kelangsungan operasional dari velodrome.
Sebagai contoh, DISPORA telah menunjuk beberapa orang yang dapat
mengukur apakah lintasan masih dalam keadaan yang relatif baik ketika selesai
digunakan, atau sebaliknya. Hal lain yang diuntungkan dari para atlit yang
berlatih dengan velodrome adalah dapat tercatatnya waktu apabila memecahkan
rekor dunia di bidang terkait.
Bagian dalam dari velodrome, terdapat suatu wilayah yang beralaskan
vinyl berwarna merah. Wilayah tersebut terdapat di sisi dalam dari lintasan.
Wilayah tersebut memiliki beragam fungsi. Bagaimana pun, surat keputusan
(SK) masih berada pada Jakpro sebagai pengelola. Pada sisi lain, jika
DISPORA yang memiliki SK tersebut, maka pemanfaatan tersebut tidak profit-
oriented. Hal ini didasarkan pada beban keuangan dari pihak pengelola, dalam
hal ini adalah perusahaan swasta, yang memiliki dasar pemikiran yang berbeda.
Tujuan utama dari DISPORA adalah penyediaan pembinaan kepada para
atlit dan calon atlit. Artinya, setelah kedua olahraga tersebut mendapatkan
pelatihan, maka tugas dari DISPORA telah selesai. Melalui pemikiran ini, salah
satu kemitraan yang sedang dilakukan oleh DISPORA adalah menjalin
hubungan dengan Pengurus Besar Ikatan Sport Seluruh Indonesia (PB ISSI).
DISPORA meyakini bahwa hal-hal yang terkait dengan perlombaan dalam
skala apapun, dikuasai dengan relatif baik oleh PB ISSI. Hal tersebut menjadi
dasar mengapa kemitraan dilakukan.
STUDI KASUS JAKARTA INTENATIONAL VELADROME 14