Page 11 - velodrome
P. 11

Demi pembangunan velodrome ini, didatangkan kayu Pinus sebanyak 5

                                ton yang didatangkan dari Jerman. Pembangunan lintasan ini dimulai pada akhir
                                Februari  2019.  Sesuai  dengan  aturan  UCI,  panjang  lintasan  yang  disyaratkan

                                untuk pertandingan internasional dan Olympiade adalah 250 meter dengan lebar
                                sebesar 7 meter dan lintasan untuk melakukan pemanasan sepanjang 100 meter.


























                                                    Gambar  5. Lintasan Balap Sepeda JIV
                                                           Sumber: Jakpro 2019

                                       Pada tanggal 30 april 2018, Surveyor lintasan bernama Ingenieurburo-

                                Eder  yang  merupakan  salah  satu  Assesor  lintasan  (telah  diakui  UCI)
                                mengeluarkan  surat  konfirmasi  dan  merekomendasikan  lintasan  Velodrome

                                kepada UCI untuk klasifikasi kategori level 1. Level (tingkat) 1 adalah tingkat
                                terbaik dalam kategori tersebut. Tanggal 3 Mei 2018 dilakukan uji coba lintasan

                                oleh  Erik  Weispfenning  berdasarkan  surat  yang  dilayangkan  dan  mendapat
                                konfirmasi  dari  UCI.  Berdasarkan  hasil  dari  Uji  coba  tersebut  melalui
                                Homologation  Certificate  oleh  UCI,  maka  tanggal  30  Mei  2018  menyatakan

                                bahwa  Velodrome  lolos  sertifikasi  dengan  kategori  level  1  dan  layak  untuk
                                menyelenggarakan Elite World Championship serta Olympiade. Sertifikat UCI

                                tersebut belaku sepuluh tahun atau sampai dengan 3 Mei 2028.

                                       Beberapa permasalahan yang muncul setelah peresmian adalah :

                                1.  Bagaimana Pengelolaan fasilitas olahraga JIV yang bersifat professional?


                                           STUDI KASUS JAKARTA INTENATIONAL VELADROME  9
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16