Page 18 - velodrome
P. 18

Model  Kemitraan  yang  berkelanjutan  (Sustainable  Public  Private
                                Partnership)  secara  teoritis  telah  diakui  dunia  sebagai  sebuah  hal  yang

                                achievable  (dapat  dicapai).  Riset  dari  Hueskes  et  al  (2017)  mengungkapkan
                                terdapat berbagai hal yag perlu dipertimbangkan dalam PPP untuk mewujudkan

                                Kemitraan  yang  berkelanjutan,  dan  hal  tersebut  meliputi:  (a).  Project
                                Definition:  tahap  persiapan  yang  meliputi  ambisi  dan  tujuan,  melihat

                                permintaan stakeholder (Koordinasi), identifikasi solusi dan harga yang harus
                                dibayar  (Market  Knowledge)  dan  memutuskan  spesifikasi  output,  kriteria
                                award, dan prosedur bidding; (b). Stakeholders Involvement: mengikutsertakan

                                seluruh pihak terdampak, bahkan dalam hal ini juga mengikutsertakan pengguna
                                potensial dan masyarakat secara umum dalam proyek yang akan dikembangkan;

                                (c).  Procurement  method  and  PPP  design:  memberikan  desain  kerjasama
                                masing-masing  pihak  dan  menjelaskan  insentif  apa saja  yang  dapat  diperoleh

                                kedua belah pihak jika bekerjasama;             (d). Selection Criteria; merupakan
                                proses  evaluasi  dimana  para  penawar  (bidder)  di  analisis  kemampuan  dan
                                pengetahuan teknis, pengalaman proyek, dan keadaan finansialnya; (e). Output

                                Spesification:  Memberikan  spesifikasi  atau  standar  dan  indikator  kesuksesan
                                bagi  pihak  yang  menjalankan  kerjasama;  (f).  Award  Criteria:  memberikan

                                kriteria-kriteria atas penghargaan dan evaluasi dari kerjasama; (g). Formulation
                                of  Output  Spesification:  memberikan  perhitungan  atas  output  spesifikasi  dan

                                kriteria-kriteria yang dibuat agar kesuksesan kerjasama lebih terukur
                                       Dalam Pembangunan Velodrome sebagai arena olah raga balap sepeda
                                dalam  ruangan  (Indoor)  dan  luar  ruangan  (outdoor),  Pemprov  DKI  Jakarta

                                bekerja  sama  dengan  berbagai  BUMN,  BUMD,  dan  Swasta  untuk  menjamin
                                kesuksesan  proyek  tersebut.  Dari  tahapan  persiapan  hingga  pembangunan

                                selesai, Pemprov DKI telah melakukan 7 (tujuh) konsiderasi PPP yakni;
                                1.  Project  Definition:  Berdasarkan  hasil  FGD  bersama  Jakpro  pada  Oktober

                                   2019,  diketahui  bahwa  proyek  Velodrome  adalah  proyek  yang  harus
                                   dilakukan  mengingat  tidak  terdapatnya  Velodrome  di  Indonesia  yang

                                   memiliki  standar  internasional.  Atas  dasar  tersebut,  para  konsultan  dari
                                   Jakpro melakukan perbandingan dengan beberapa Velodrome dengan standar
                                   internasional  yang  terdapat  di  luar  Indonesia.  Setelah  melakukan

                                           STUDI KASUS JAKARTA INTENATIONAL VELADROME  16
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23